Ilmu Purchasing : Manajemen Warehouse
Hai!
Udah lama yaa ternyata Pewe ngga nulis dan berbagi ilmu purchasing warehouse ke rekan-rekan. Maafkeunnn.... Pewe lagi lumayan banyak load kerjaan kemarin, ditambah kesehatan yang sempet terganggu yang bikin mata Pewe pusing kalo lama-lama liat komputer T_T
Kembali ke topik bahasan blog ini, Pewe mau coba sharing tentang ilmu di bagian pergudangan. Dari awal kan udah banyak banget tuh pengetahuan tentang purchasing yang Pewe kasih, sekarang waktunya mulai ke bagian warehouse. Mulai darimana? Kita coba mulai dari Manajemen Warehouse yaaa.
Warehouse Management Process |
Pelaksanaan manajemen warehouse ini sering disebut dengan manajemen gudang. Biasanya perusahaan-perusahaan berbasis produksi ni yang ngejalanin manajemen warehouse. Nah, tempat kerja manajemen warehouse ini berada di gudang. Seperti kita tahu, gudang merupakan tempat penyimpanan barang sementara yang digunakan selama proses produksi.
Secara rinci sistem manajemen gudang atau manajemen warehouse ini diartikan sebagai pengelolaan dari aktifitas yang saling berhubungan untuk melakukan penyimpanan barang sementara. Beberapa kegiatan penyimpanan barang sementara ini terbagi atas penerimaan bahan baku / barang dari vendor, handling barang dan pengeluaran barang ke tujuan lokasi produksi.
Dengan hal ini maka dapat diberikan pengertian bahwa kegiatan manajemen warehouse ini terdiri atas beberapa aktivitas sederhana dalam gudang yang terbagi atas kegiatan-kegiatan, antara lain yaitu :
1. Kegiatan administrasi
Kegiatan pengeluaran dan pemasukkan dana yang ada dalam perusahaan ini diatur seluruhnya dalam aktivitas administrasi. Semua kegiatan pendanaan yang dilakukan dalam administrasi ini diupayakan tercatat seluruhnya untuk memudahkan pelaksanaan pengembangan produksi perusahaan kaitannya dengan manajemen warehouse. Harus detail!
2. Penerimaan barang
Aktivitas penerimaan barang diatur sepenuhnya untuk bisa memetakan besaran dana dan produk yang didapatkan oleh perusahaan.
3. Penyimpanan barang
Barang yang masuk dalam gudang perusahaan ini diupayakan tersimpan dengan aman dari bahaya apapun di dalam lingkungan gedung.
4. Pengepakkan barang ke tempat yang dituju
Pengepakkan barang ini dilakukan untuk memastikan kondisi barang yang dikirimkan ke konsumen dalam kondisi yang baik. Pengepakkan barang ini juga diatur dalam manajemen warehouse.
5. Pengeluaran barang
Beberapa barang yang keluar dari perusahaan ini semua tercatat dengan rapi pada perusahaan. Pengeluaran barang produksi ini dilakukan untuk menciptakan suasana produksi yang tertib dan efisien.
Pelaksanaan pada beberapa kegiatan di atas diatur oleh manajemen warehouse yang terbagi atas sub bagian tugas. Beberapa sub bagian tugas ini dijalankan dengan melakukan pengendalian operasional, pengendalian biaya dan pengendalian personalia.
Dengan kata lain, manajemen warehouse menjalankan sistem supply chain management yang melakukan pengoptimalan tugasnya dari sisi pemasaran. Keuntungan yang didapatkan dalam penerapan manajemen warehouse pada perusahaan ini sungguh memuaskan bagi perusahaan. Keuntungannya apa aja? Lalu bagaimana membangun sistem manajemen warehouse yang baik? Nanti akan Pewe bahas di dalam artikel lain.
Sementara itu dulu artikel yang bisa Pewe share tentang manajemen warehouse. Mudah-mudahan bermanfaat bagi rekan-rekan :)
sumber:
http://manajemenproduksi.com/cara-mengelola-manajemen-pergudangan-atau-warehouse-management/#sthash.diXNT9Bk.dpuf
Sign up here with your email