Ilmu Purchasing: Proses Pembelian dengan Sistem Aplikasi
Purchasing
SAP |
Di Indonesia sebenarnya sudah
lebih dari 10 tahun SAP masuk ke Indonesia, diawali dari PT. Krakatau Steel
yang mengimplentasikan SAP mainframe system (R/2 system pada awal 90an) yang
kemudian diikuti oleh group astra diakhir 90an dan hingga kini sudah dipakai
oleh berbagai tipe industri di Indonesia. Mungkin karena kehandalannya sebagai
sebuah aplikasi pendukung ERP (Enterprise Resource Planning), membuat SAP
banyak digunakan oleh berbagai perusahaan besar di Indonesia, walaupun harga
yang harus dikeluarkan untuk implementasi dan yearly license & maintenance
tidak bisa dikatakan murah.
SAP adalah produk perangkat lunak
ERP yang mempunyai kemampuan untuk mengintegrasikan berbagai macam aplikasi
bisnis, dimana setiap aplikasi mewakilkan area bisnis tertentu.
- Pada SAP transaksi keterkinian dan transaksi proses dilakukan dengan cara real time.
- SAP mempunyai kemampuan untuk dapat dikonfigurasikan sesuai dengan kebutuhan bisnis.
TUJUAN PENGGUNAAN SAP
- Untuk mengurangi jumlah biaya dan waktu yang digunakan untuk mengembangkan dan menguji semua program-program yang ada dalam satu perusahaan.
- Untuk itulah kebanyakan perusahaan akan mencoba untuk menggunakan tool yang tersedia dalam SAP.
Keuntungan dari penggunaan SAP
adalah SAP mempunyai level integrasi yang sangat tinggi antara
aplikasi-aplikasi individu sehingga menjamin konsistensi data terhadap sistem
dan perusahaan implementator.
SAP merupakan table drive customization
software, sehingga:
- Perubahaan persyaratan bisnis dapat dilakukan dengan cepat menggunakan sekumpulan program umum.
- Penambahan program sumber menggunakan User-exits.
- Perangkat seperti variasi layar untuk melakukan pengesetan terhadapa tribut field baik itu untuk disembunyikan, ditampilkan atau menjadikan field utama.
- Create Purchase Order for Stock - Proses ini merupakan tahap awal dalam proses pembelian. Tahap ini memasukan jenis barang yang akan dibeli dari material yang sebelumnya telah dibuat.
- Create a Goods Receipt by Referencing a Purchase Order - Setelah tahap awal telah dilakukan dengan sukses maka tahap ini akan digunakan. Tujuan dari proses ini adalah untuk menentukan apakah penerimaan barang dilakukan secara parsial atau simultan dan memeriksa material dokumen dari proses good receipt.
- Post an Invoice Using Logistic Invoice Verification - Proses ini adalah proses akhir dalam melakukan pembelian. Pada tahap ini kita akan memberikan informasi pada vendor kita mengenai barang yang telah kita diterima dari proses pembelian untuk selanjutnya dikonfirmasi sehingga pada proses selanjutnya bisa dilakukan dengan baik.
Demikian penjelasan mengenai SAP
yang Diposting oleh:
Pewe punya referensi sistem aplikasi purchasing serupa hasil
pengembangan PT. Bimasakti Inti Teknologi atau
biasa disingkat BIT, pimpinan Haer Talib.
Materi sistemnya bisa dipelajari di sini. Silakan dibandingkan
dari segi harga saja, sistem aplikasi purchasing karya BIT jauh lebih murah untuk
diaplikasikan di perusahaan yang memiliki keuangan kelas menengah. Dengan
sistem yang customizable, lengkap, dan user interface yang mudah digunakan, sistem aplikasi Purchasing Warehouse buatan BIT menarik untuk dijadikan acuan bagi
perusahaan yang ingin memiliki integrated system application untuk pembelian
atau pengadaan barang, dengan harga yang amat bersaing dan menu yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan.
Informasi mengenai Sistem Aplikasi Purchasing Warehouse PT. BIT dapat diperoleh di http://bit.ly/BITpurchasing |
Sign up here with your email