Mengetahui Terms of Payment / Skema Pembayaran

Ilmu Purchasing: Terms of Payment

Skema Pembayaran Purchasing & Warehouse
Mengetahui Skema Pembayaran
Vendor maupun supplier Anda tentu menghendaki pembayaran yang cepat, bahkan banyak dari mereka yang sudah mensyaratkan pembayaran dimuka. Terkadang seorang purchaser yang baru menggeluti dunia purchasing belum mengetahui sistem pembayaran yang umum berlaku di dunia procurement. Berikut Pewe berikan beberapa skema pembayaran, seperti Pewe rangkum dari berbagai sumber:

1. Cash In Advance - vendor menggunakan jenis pembayaran dimuka. Sebelum service dimulai atau sebelum barang disediakan, maka customer (dalam hal ini perusahaan) harus membayar sejumlah uang sesuai kesepakatan. Dari sisi vendor jenis pembayaran ini tentu sangat menguntungkan, namun memberatkan bagi customer. Cara ini memang lazim digunakan dalam transaksi jual beli perorangan, namun untuk bisnis besar tentunya tidak sehat karena menunjukkan kesetaraan status. Vendor seolah olah sangat berkuasa, ada uang ada barang, tidak ada uang maka tidak ada barang atau service.

2. Cash on Delivey - jasa perawatan tetap dilakukan sejak order diterbitkan, namun hasil akhir akan dikirim jika sudah dibayar. Dalam order pembelian barang, maka vendor mencari barang segera setelah order diterbitkan, dan baru akan diberikan jika sudah ada pembayaran.

3. Credit - begitu order diterbitkan maka semua proses pengadaan barang dan jasa dimulai, dan segera dikirim ke customer sesuai jadwal tanpa menunggu pembayaran. Pembayaran dilakukan setelah masa tertentu sesuai perjanjian, biasanya 30 hari, atau 60 hari setelah barang atau jasa dikirim.

Itulah bentuk sederhana jenis pembayaran yang lazim digunakan. Tidak akan melulu mutlak seperti teori di atas, pengaplikasinya sangat luwes, tergantung dari hasil negosiasi kedua pihak.
×
Judul