Classification of Purchasing Goods | Klasifikasi Pembelian Barang

Ilmu Purchasing: Purchasing Goods

bit.ly/BIT_PW
Purchasing Goods
In General, purchased materials and services can be grouped into the following categories :
Secara umum, barang-barang dan jasa yang telah dibeli dapat dikelompokkan ke dalam kategori-kategori berikut:

1.       Raw material. Raw material are materials which have undergone no transformation or minimal transformation, and they serve as the basic materials for a production process.
Bahan mentah. Bahan mentah yang belum diolah atau diubah bentuknya sedikitpun. Bahan mentah ini berupa bahan dasar untuk proses produksi.

2.       Supplementary materials. These are materials which are not absorbed physically into the end product. They are used or consumed during the production process.
Bahan baku tambahan. Bahan-bahan ini adalah bahan yang tidak diserap secara fisik ke dalam produk akhir. Bahan-bahan ini digunakan selama proses produksi.

3.       Semi-manufactured product. These products have already been processed once or more, and they will be processed further at a later stage.
Bahan semi jadi. Bahan-bahan ini sudah diproses sebanyak satu kali tau lebih, dan akan diproses lebih jauh lagi di dalam tahapan berikutnya.

4.       Components. Components are manufactured goods which will not undergo additional physical changes, but will be incorporated in a system with which there are is a functional relationship by joining it with other component. They are built in an end product.
Komponen. Komponen adalah barang jadi yang tidak akan mengalami perubahan-perubahan fisik, tetapi akan tergabung ke dalam sistem dimana terdapat penggabungan yang fungsional dengan komponen lainnya. Seluruh bahan ini akan membentuk sebuah hasil akhir berupa barang jadi.

5.       Finished or trade product. These encompass all products which are purchased to be sold, after negligible added value, either together with other finished product and/or manufactured products.
Barang jadi atau produk jual. Ini mencakup semua produk yang dibeli untuk dijual, setelah nilai tambah diabaikan, baik bersama-sama dengan produk jadi lainnya dan / atau produk yang diproduksi.

6.       Investment goods or Capital equipment. These are the products which are not consumed immediately, but whose purchasing value is depreciated over a period of time. in general the book value is stated on the balance sheet annually.
Barang-barang investasi atau modal. Ini adalah produk yang tidak digunakan segera, tapi nilai pembeliannya disusutkan dalam kurun waktu yang lama. Pada umumnya nilainya dinyatakan di dalam neraca tahunan.

7.       Maintenance, Repair and Operating Materials (MRO items). These product sometimes referred to as indirect materials or consumables items, represent material which are necessary for keeping the organization running in general and for support activities in particular.
Pemeliharaan, perbaikan dan bahan operasional. Produk ini kadang-kadang dirujuk sebagai bahan tidak langsung atau barang komsumsi, merepresentasikan bahan yang diperlukan dalam menjaga perusahaan berjalan baik secara umum dan untuk kegiatan pendukung secara khusus.

8.       Services. Services are activities which are executed by third parties (supplier, contractors) on contract basis.
Jasa. Jasa adalah kegiatan yang dilakukan oleh pihak ketiga (pemasok, kontraktor) yang didasarkan atas kontrak.

(Disadur dari buku Purchasing and supply chain management karangan Arjan J. Van Weele)

Hari ini Pewe gaya banget berbagi ilmu purchasingnya pake bahasa Inggris. Hehehehe, nggapapa sekali-sekali. Selamat menyimak, teman-teman Purchasing! Mudah-mudahan ilmunya bermanfaat ;)
×
Judul